Disini kami akan menjelaskan tentang jenis bahan yang digunakan untuk membuat kaos , seperti kaos oblong , kaos tipe polo shirt yang berkerah dan kaos tshirt ada beberapa jenis bahan kaos yaitu
Katun (combed 20s, 24s,30s) : Jenis ini
terbuat murni 100% dari serat kapas alami. Bahan combed
berkarakteristik memiliki tekstur yang halus, dingin, nyaman, dan
menyerap keringat, sehingga sangat nyaman dan cocok dipakai di Negara
tropis seperti Indonesia. Kain Combed memiliki serat benang yang lebih
halus dan rata sehingga penampilannya akan menjadi lebih halus , rata
dan rapih. Ada beberapa jenis kain combed yang ada di pasaran. Hal ini
dibedakan berdasarkan jenis benang
yang digunakan serta setting gramasinya (gr/m2). Kami menyediakan 3
varian combed, Ada combed 20s, 24s, 30s. hal yang membedakan adalah
ketebalan kain combed. Kain 20s memiliki ketebalan yang paling tebal,
sedangkan combed 30s memiliki ketebalan yang paling tipis. Kain Combed
20s merupakan kain yang paling banyak dipakai dan menjadi favorit kaos
distro karena selain kenyamanan ketika digunakan, harganya juga tidak
mahal
Cardet : jenis kain ini dibandingkan dengan kain combed , kain cotton cardet memiliki serat benang yang kurang halus. Kain cardet merupakan kain KW1 nya kain combed sehingga Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. karena harganya relatif lebih murah dibandingkan cotton combed, bahan cotton cardet sering digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, misalnya untuk kaos pabrik, seragam buruh, dan juga kaos oblong olahraga.
Cardet : jenis kain ini dibandingkan dengan kain combed , kain cotton cardet memiliki serat benang yang kurang halus. Kain cardet merupakan kain KW1 nya kain combed sehingga Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. karena harganya relatif lebih murah dibandingkan cotton combed, bahan cotton cardet sering digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, misalnya untuk kaos pabrik, seragam buruh, dan juga kaos oblong olahraga.
POLYESTER dan PE : Jenis ini sesuai namanya, merupakan bahan serat sintetis yang terbuat dari bahan ester (dalam hal ini hasil sampingan minyak buni dan dibuat bahan berupa serat fiberpoly). Dibandingkan katun, kain jenis ini lebih tipis, agak kasar, dan tidak bisa menyerap keringat sehingga sangat panas ketika dipakai.
TC (TETERON COTTON) : seiring dengan kemajuan teknologi, terpengaruh juga teknologi pengolahan bahan kain. Banyak bahan kain hasil dari penggabungan katun dan Polyester, salah satunya adalah TC. Jenis bahan ini merupakan campuran dari 35% cotton combed dan 65% polyester. TC ini seperti PE, terasas panas ketika mema kainya karena kurang bisa menyerap keringat. Namun kelebihannya bahan ini lebih tahan kusut, dan tidak mudah melar meski sudah lama dipakai
VISCOSE : jenis Viscose biasa juga disebut rayon. Sebuah bahan serat sintesa celulosa
organic (buatan manusia) yang biasa digunakan sebagai bahan kain.
Teksturnya memiliki kesamaan dengan tekstur kapas. Viscose biasanya
digunakan untuk menambahkan kenyamanan pada serat sintesis dan juga
menambah kecerahan warna. Serat Viscose mempunyai tahanan kelembaban
yang lebih tinggi, kecemerlangan warna yang lebih baik dan lebih lembut
dibanding kapas. Namun kain ini terkesan mewah, sehingga harganya mahal
dan jarang tersedia di pasaran.
CVC ( COTTON VISCOSE): Jenis bahan kaos ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45%
Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut
pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat
menyerap keringat
HYGET : Jenis bahan ini terbuat dari plastic dan sangat tipis, oleh karena
itu harganya sangat murah. Namun bahan ini, bisa dibilang kurang layak
dan nyaman untuk dijadikan kaos. Biasanya pembuatan kaos dengan bahan
ini dilakukan jika ingin membuat kaos dengan jumlah massal tetapi dana
yang tersedia tidak terlalu banyak. Bahan ini banyak digunakan untuk
keperluan kampanye partai.
contoh gambar kain katun bahan kaos |